Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kulit pete lebih banyak dibuang setelah diambil bijinya. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang tidak mengetahui khasiat dari kulit pete. Padahal kulit pete diketahui mengandung senyawa fenolik yang baik untuk mencukupi asupan antioksidan dalam tubuh. Antioksidan sendiri memang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menangkal proses radikal bebas. Selain itu, ada banyak lagi manfaat dari kulit pete rebus ini. Apa saja mereka? Berikut ini penjelasan detailnya.
1. Anti penuaan
Awet muda merupakan impian semua orang. Untuk menjaga tubuh agar tetap awet muda kita harus tetap memperhatikan olahraga dan makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan yang dapat menjadi obat anti penuaan dalam tubuh adalah kulit petai. Di dalam kulit yang memiliki bau khas ini terkandung asam fenolik yang juga bermanfaat untuk anti penuaan dalam tubuh. Selain itu zat ini dapat mencegah tumbuhnya sel yang tidak normal, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan sirkulasi dalam darah.
2. Menjaga kesehatan kardiovaskular
Selain sebagai anti penuaan ternyata senyawa fenolik yang terkandung dalam kulit petai juga bersifat anti inflamasi, anti pembekuan, dan sebagainya yang dapat menjaga kesehatan kardiovaskular. Kadiovaskular sendiri adalah sistem dari tubuh yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh darah yang memiliki peran untuk memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi kesemua jaringan tubuh dalam proses metabolisme tubuh. Sedangkan penyakit kardiovaskular yaitu penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
3. Menjernihkan minyak goreng bekas
Minyak goreng bekas merupakan sumber penyakit berbahaya karena mengandung radikal bebas. Terkadang jika membuangnya masih sayang karena masih tersisa banyak, tapi jika tetap digunakan akan membahayakan kesehatan kita sendiri. Ternyata kulit biji-bijian yang memiliki bau khas ini dapat menjernihkan minyak goreng bekas sehingga lebih sehat jika ingin digunakan lagi. Senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya dapat menghilangkan radikal bebas dengan cepat sehingga dapat menjernihkan minyak goreng bekas. Selain menjernihkan minyak goreng bekas ternyata senyawa tersebut juga dapat menghilangkan bau tengik yang ada pada minyak goreng. Dengan kulit ajaib ini minyak goreng yang semula akan dibuang karena sudah tidak aman, siap kembali digunakan untuk menggoreng atau memasak.
4. Mengobati diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah akibat tidak normalnya sekresi insulin. Kulit petai ternyata dapat mengobati diabetes. Caranya pengolahannya adalah dengan memotong kecil kecil kulit menyehatkan ini, setelah itu masukkanlah ke dalam ketupat, lalu rebuslah ketupat tersebut ke dalam 3 gelas air panas hingga airnya kira-kira tersisa satu gelas saja, tambahkan gula merah juga ke dalam air rebusan, saring air hasil rebusan kemudian konsumsi ramuan ini dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
5. Menyuburkan tanaman serta mengusir hama
Jika anda tidak ingin mengkonsumsi kulit petai secara langsung jangan dulu langsung dibuang, karena kulit yang satu ini juga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan mengusir hama. Kulit yang memiliki tekstur kaku dan tebal ini mampu berperan sebagai insektisida dan fungisida alami. Sehingga tanaman anda lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi karena menggunakan insektisida alami, selain itu tamanan anda juga terhindar dari serangan hama.
6. Mengobati asam urat
Asam urat dapat menyebabkan nyeri yang sangat, pembengkakan, dan rasa panas pada persendian. Kebanyakan laki-laki diatas 30 tahun yang mengalami penyakit ini, tapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada wanita. Ternyata kulit petai juga dapat digunakan untuk mengobati asam urat yaitu dengan mengkonsumsi air rebusan kulit ini sekitar 4-7 hari secara teratur, setelah itu bisa anda rasakan asam urat yang anda alami akan terasa lebih mendingan.
Untuk memanfaatkannya sebagai obat anda harus memilih petai yang masih segar untuk mendapatkan kulit dengan kandungan yang maksimal. Kulit petai dapat dikonsumsi dengan merebus kulitnya kemudian diambil air rebusannya atau bisa juga dimasukkan ke dalam masakan anda. Jika anda memilih memasukkannya ke dalam masakan anda tak perlu khawatir akan rasanya, karena rasanya tidak berbeda jauh dengan isi petai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar